Friday, 21 January 2011

cerita awards

Saya yang selalu telat dalam urusan blog-blog-an ini, tentu saja baru ngeh kalo ternyata dapet awards dari si nengki adek cewekkyu semata wayang ituh...ania cantik juga





Ranking 1 pulak......jadi baru ngeh juga kalo saya ternyata begitu populernya di mata dia. Betapa dia selalu mengidolakan saya...betapa...dia.....*diaaaaaammmmm!!.....timpuk bala-bala*

Ah...saya tak menyangka, bisa mendapat penghargaan ini. Saya berterima kasih kepada keluarga saya, ibu dan bapak saya....*diaaaaaaammmmmmm!!!....timpuk cireng*

Tapi mendapat awards ini tentu saja bukan surprise buat sayah, karena saya sudah terbiasa.....*diiiiiiiiiaaaaammmmm!!!!....timpuk gerobak gorengan se mang-mang nya*

Right.

Jadi saya suruh ngapain ini teh? Katanya saya suruh ini:

Accepting this award, I am asked to do the following:
1. Thank and link to the person who awarded me this award.
2. Share 8 things about myself.
3. Pay it forward to 8 bloggers that I have recently discovered.
4. Contact those bloggers and tell them about their awards.


Hmmm....

1. saya itu orangnya sangat-sangat bosenan. mungkin karena saya begitu dinamis *muntah bala-bala* tidak bisa mengerjakan satu hal dalam waktu yang lama, setelah 1 jam pasti sangat mudah untuk terdistraksi. sehingga biasanya saya mengerjakan banyak hal dalam waktu yang hampir sama untuk mencegah resiko mati bosan.

2. saya dilahirkan di malam Isra Mi'raj, jadilah nama saya Ismira Anindia. panggilan Anin, terima kasih. Cantik itu nama tengah yang saya temukan setelah saya akhirnya mengetahui potensi diri saya. sekarang nama saya tambah Ruigrok di belakang Anindia. sebab saya sudah menikah, dengan seseorang bernama Elmer Ruigrok. bukan, bukan bule gila, cuma bule.

3. hobi saya, membaca dan menyanyi. hobi yang saya punya sejak jaman SD disuruh ngisi formulir. yang nulis papa mama saya, tapi benar adanya. jadi saya suka buku dan suka menyanyi. baca buku sambil menyanyi, atau menyanyi sambil baca buku. sering juga melakukan nya secara terpisah. sama seperti anya, saya selalu pengen punya perpustakaan, dimana sudah tercapai! hahahah!

4. saya sekarang kerja buat pemerintah Belanda, pemkot Den Haag. membelot?mungkin?pengkhianat? mungkin. buat saya, selama gajinya memuaskan, dimana aja kerja boleeeee. oke, salah reasoning. buat saya, belajar, kerja, cari duit dimana aja gak masalah. nasionalisme itu adanya di hati.

5. saya punya suami orang Belanda, seperti disebutkan di point 2. kenapa pilih orang Belanda? lah ketemu jodohnya itu jeh. ganteng pulak. suami saya itu kurus tinggi putih bak foto model. punya suami itu enak, aman, nyaman dan adem seperti busway.  menikah itu juga enak, karena saya selalu punya 'rumah' untuk 'pulang'

6. saya suka nonton. apa aja. tipi, film, bola, orang, apa aja yang bisa ditonton. karena saya suka menganalisis dan mengobservasi apa-apa yang saya nonton. kayaknya si anya hobinya juga sama. apalagi nonton orang, wah dia itu partner in crime.

7. saya suka makan. buat saya makanan itu adanya cuma enak, enak banget, dan uenaaak buangeeettt.

8. saya gak punya cita-cita atau obsesi muluk-muluk. saya cuma pengen terus travelling, melihat dunia, melihat tempat-tempat aneh, melihat orang, melihat semua. aku ingin melihat duniaaaaaaa.........*oke, lebay* semoga saya terus diberi rejeki, sehat, dan umur panjang untuk mencapai cita-cita saya itu...amiinnnnnnnn...

fiuhh...selesai juga.


Sekarang yang sulit nih...pilih 8 blogger. hmmm. tapi gak usah saya notify yah, bukan apa-apa sih, cuma saya gak enak aja gitu... *bilang aja gak kenal*

1. miund. cuma dua kata, menghibur dan lucu.
2. roid. absurd, tapi sangat menghibur juga
3. margarita. saya suka tulisan-tulisannya yang cenderung 'cynical' dan pedas, tapi keren.
4. iman brotoseno. kalo saya sedang gundah memikirkan negara *halah* , biasanya saya cari-cari tulisan beliau, lalu mengangguk-ngangguk setuju. keren. tulisan-tulisan beliau soal soekarno juga keren.
5. mbak tita. salah satu komikus indonesia yang saya kagumi. kenal di Belanda hampir 5 taun lalu dan sejak itu jadi temen diskusi paling asik. ya kan mbak titaa???? *maksa*
6. Katie Sokoler. pertama kali tau dari anya, sejak itu jadi nge fans. ni orang kreatip abis, kucingnya lucu banget pula.
7. Jane Aldridge. dapet dari anya juga. suka baju-bajunya dan sepatunya.
8. raditya dika. benernya saya udah gak terlalu sering lagi sih mengunjungi blog dia, secara dia juga udah gak terlalu aktip. tapi cerita-ceritanya masih lucu kok.

fiuh. capek booo.........tapi walopun telat, tetep asik dongg

salam cantik

Wednesday, 19 January 2011

cerita salju bagian 1

Hmmm...okay...jadi berapa bulan saya gak punya postingan baru? Yak benar!! hampir 2 bulan!! *tersenyum bangga*
Alasan? males, sibuk, gak ada waktu...*basi, lempar sendal*

Oh well, ya maapkeun lah, emang saya mah orang mood-mood-an, seenaknya, seingetnya...kalo pengen ya nulis, kalo gak inget ya gak..terima aja yah *melotot*

Mumpung lagi mood dan inget, ekeh pengen cerita soal liburan pertama 'olahraga di musim dingin' alias wintersport akhir Desember kemaren. Perginya rame-rame bersama si suami dan keluarga, plus temen-temen dari salah satu anggota keluarga. Intinya: rombongan. Kita pergi ke suatu tempat di sebelah tenggara Swiss, dekat perbatasan dengan Austria dan Italia. Nama tempat itu adalah......*drum rolls please...*

Val Sinestra! *muka cerah dengan 2 jempol*

krik...krik...krik...

Gak tau? gak tau dimana itu Val Sinestra??huh! tanya aja sana sama mas wiki *melengos*

Oke. Serius.

Tempat ini memang agak sedikit terpencil di pojokan Swiss sana. Kota terdekat dari sini namanya Sent dan Scuol. Masih tetep gak tau?? sigh....

Anyway...

Terus ngapain saya yang orang item kelahiran Bandung van java ini pergi ke tempat 1.500 m dpl yang penuh salju? I was wondering myself actually...

Judulnya memang itu wintersport holiday dimana kita akan menghabiskan satu minggu dengan berolahraga musim dingin macam ski, cross country ski, snow boarding, dll. Dari awal saya udah bilang sama si suami kalo saya gak akan ski whatsoever.
Bukan apa-apa yaah...masalahnya saya yang orang item ini gak pernah terlahir untuk mahir memainkan badan di atas salju yang dingin. Jadi kalo saya ber-ski ria, hasilnya saya malah akan bikin bola salju, bukan gerakan indah macam atlet. Saya udah pernah nyoba sekali, dan sejak pengalaman traumatis itu *baca: jatoh ratusan kali*, saya berjanji tidak akan ber-ski lagi.
Jadi kali ini saya cuma akan mencoba cross country ski dimana medannya cukup datar dan hanya perlu tenaga untuk berjalan *jalan maju yaaaaa, bukan mundur*

Ceritanya dibagi 2 kali ya...supaya lebih asoy...lagian kalo langsung semua, gimana caranya curi-curi waktu di kantor dong? Lama aja doloo...saya kan juga musti kerja...*seolah-seolah makan gaji buta itu sangatlah sah untuk dilakukan*


Venlo-Val Sinestra-Jalan di gunung

26 Des 2010

Hari minggu, 26 des kita akan berangkat menuju Swiss dengan bis. Bisnya berangkat dari Venlo, kota di Belanda deket perbatasan Jerman. Saya berangkat bareng suami dan 2 adik ipar. Sisa rombongan berangkat dengan mobil masing-masing.
Lama perjalanannya 12 jam dan perjalanannya biasa aja, cenderung membosankan...

Jam 12 malem akhirnya kita tiba di Val Sinestra.

Jadi yaa..... Val Sinestra itu nama tempat sekaligus nama hotel tempat kita akan nginep selama seminggu. Hotel ini ya cuma satu-satunya kehidupan yang ada disini. Kota terdekat jaraknya sekitar 6 km jalan kaki. Hotel Val Sinestra ini punya 2 bangunan, satu hotel besar dengan banyak kamar, dan satu rumah dengan 14 kamar dan ruang bersama yang nyaman. Kita tinggal di rumah ini, yang bernama Berghaus.

Malam itu, tentu saja kami langsung tewas, secara gak bisa liat pemandangan juga...gelap aja dolooooo....

27 des 2010

Keesokan harinya, baru deh bisa kita liat seperti apa pemandangan di luar sana....ternyata...walaupun terpencil, letak Val Sinestra ini cantik sekali, di lembah dengan sungai dan pemandangan yang cukup spektakuler


Hotel Val Sinestra, bangunan utama


Berghaus, tempat kita nginep, 200 m dari bangunan utama

Hari ini kita berencana untuk melakukan eksplorasi dengan berjalan-jalan menuju puncak gunung *bernyanyi lagu Tasya, seperti biasa*


"Julang puncak gunung, menyentuh langit biru...memanggil hati yang murung...apalagi yang ditunggu! "


Udah muntah?belum? Baguss....silakan di cek foto-fotonya di bawah inih.....



waw...meyakinkan bukan?


waaww....siapakah orang..eh..pemandangan keren ini??



waaaaw....lagi-lagi orang kereeeenn
Pemandangannya indah, cuacanya bagus, matahari bersinar...sangat menyenangkan...


Sampai setengah jalan, si suami memutuskan untuk mengambil rute seperti yang ditunjukkan oleh papan penunjuk, bukan mengikuti jalur ski. Saya sih oke-oke aja. What possibly could go wrong, kan kita gak keluar jalur.


Rupanya...


Jalur yang ditunjukkan itu adalah jalur jalan di musim panas, dimana semua medan akan terlihat jelas, tidak tertutup salju.
Tapi di tengah-tengah winter begitu ya tentu saja semua tertutup salju, dan kita tidak bisa memperkirakan berapa dalem si salju...
Akhirnya kita berjalan dengan terseok-seok saking dalemnya salju. Kadang-kadang sampe selutut tinggi saljunya, jalannya njeblos-njeblos *apa itu njeblos saya gak tau bahasa indonesianya, harap maklum, wong ndeso*


Setelah 3 jam hiking, menjelang siang, saya sudah cukup frustasi karena medannya berat banget. Ada saat-saat dimana saya merasa gak kuat lagi nerusin.
Di saat-saat itu saya baru ngerti dan ngerasain  ketika kita dipaksa untuk sampai ke titik survival, secara fisik dimana kita gak bisa melakukan apa-apa lagi selain terus berjalan. Karena kalo gak terus jalan, mau apa? di tengah-tengah hutan di gunung, semakin dingin, semakin sore. Kita harus terus jalan turun buat balik ke kota kalo gak mau terdampar di gunung. Si suami juga cuma bisa bilang: 'we just have to keep marching...there's no other way' . Terdengar dramatis, tapi begitulah adanya...



ketika saya berjuang terseok-seok


ketika saya hampir menyerah


Setelah 4 jam saya udah bener-bener lemes, kaos sudah basah karena terus kena salju yang masuk ke sepatu. Telapak kaki sudah mati rasa karena basah dan dingin.
Tapi ternyata yang namanya survival instinct itu ada, saya terus jalan aja, berusaha gak ngerasain cape, lemes, dingin. Dan berhasil. Kayaknya bener kalo it's all in your mind. Kalo memang perlu, kita bisa paksa badan kita sampe ke titik dimana sebelumnya kita tidak pernah terpikir kalo kita bisa.


Singkat cerita, sampailah kita di walking path, dimana saljunya sudah tidak tebal lagi dan kita bisa berjalan normal. Saya lega luar biasa soalnya itu sudah hampir gelap. Tinggal 15 menit lagi jalan kaki sampailah kita di kota dan bisa naek bis balik ke hotel.


Tapi ternyata, penderitaan saya belum selesai. Waktu sudah menunjukkan jam 16.30, dan bis terakhir berangkat dari Scuol jam 16.30. Sedangkan untuk mencapai halte bis itu, kita masih harus berjalan 15 menit. Cuma ada 2 pilihan, jalan kaki 10 km, atau naik taksi.

Sambil terus jalan kita berdiskusi dan karena saya sudah capek luar biasa, saya gak terlalu perhatiin jalan. Ternyata di path itu banyak air yang membeku jadi licin banget dan sangat berbahaya. Walhasil ya sudah, tentu saja saya terpeleset, jatoh pinggang duluan, terus kepala sedikit terbentur. Saya kaget dan agak shock terus terang aja. Cuma ada satu pikiran saat itu, semoga gak kenapa-kenapa sama kepala saya. Si suami juga khawatir banget, pertanyaan pertama dia: 'do you still know what your name is?'


Kalo dipikir-pikir sekarang lucu sih, cuma waktu itu memang dia khawatir saya agak gegar otak ato gimana. Saya juga takut. Tapi alhamdulillah gak kenapa-kenapa, cuma agak benjol sedikit dan urat-urat leher sakit karena nahan benturan.


Akhirnya sampelah kita di kota, all worn out, kaki basah, menggigil, dan cape luar biasa. Sukurnya kita nemu rumah sakit, dimana kita bisa minum coklat panas dan pesen taksi dari sana. 10 menit kemudian taksi datang dan kita pulang ke hotel. Cape, tapi selamat tak kurang suatu apapun.

Saya bersukur banget punya suami yang sangat bisa dipercaya dan diandalkan di alam terbuka dan di kondisi-kondisi seperti itu. Saya gak pernah perlu khawatir tersesat dan dia selalu tenang menghadapi keadaan sejelek apapun. Gak salah pilih daaah *hiyah*


Hari itu diakhiri dengan makan malam yang enak banget di hotel. Saya bisa tidur tenang walaupun leher masih agak sakit....


28 Des 2010


Setelah apa yang terjadi hari sebelumnya, hari ini saya memutuskan untuk istirahat aja di hotel. Baca buku, minum teh dan jalan-jalan ke kota sebentar. Si suami hari ini pergi ber-ski ria. Eke ogah dahh...


Jadi hari ini tak terlalu banyak foto, cuma beberapa yang saya buat di Scuol







29 Des 2010


Hari ini tadinya kita mau coba cross country ski, atau bahasa kerennya mah Langlaufen. Tapi ternyata ada kursus langlaufen for beginners tanggal 30-nya.
Jadi hari ini kita mau hiking lagi aja. Gak seambisius dan sejauh hari pertama. Di sekitaran hotel aja yang rute dan path nya lebih jelas. Kita berangkat sekitar jam 12 siang, menuju Vna, desa kecil 3 km dari Val Sinestra. Cuacanya bagus, mataharinya hangat dan medannya gak berat sama sekali. Kita bisa hiking dengan tenang.
Vna itu desa kecil sekali, berpenduduk 60 orang. Tapi walaupun kecil, Vna cukup rame karena cukup banyak turis dan aksesnya pun bagus. Kita berhenti buat minum coklat panas di salah satu hotel disana.


Selanjutnya kita melanjutkan perjalanan ke Zuort, desa kecil juga sekitar 2,5 km dari Vna. Medannya jauh lebih mudah daripada waktu ke Vna, sangat datar dan itu sebetulnya jalan untuk mobil juga.

jalan dari Vna ke Zuort
 Zuort itu sebetulnya tidak bisa dibilang desa karena disana cuma ada satu rumah yang dulunya punya pemusik dari Belanda yang sekarang dipake untuk hotel dan restoran. Rumah ini kuno tapi cantik banget dan lokasinya hadeeuuhhh, mantab.



Hof Zuort

Disana kita istirahat lagi, kali ini makan goulash soup yang yummy banget.


Setelah cukup istirahat kita melanjutkan lagi perjalanan pulang ke hotel. Nah disini agak dramatis nih...
Walking path nya sih sebenernya gak masalah sama sekali dan kita jalan menurun jadi gak terlalu berat. Sampe kita ketemu jembatan gantung. Yang lumayan tinggi. Dan keliatannya kurang kuat. Tapi kita gak punya pilihan lain, selain nyebrang ato naik lagi dan ambil path lain. Pilihan kedua sudah tak mungkin secara itu sudah jam 4 sore dan sebentar lagi gelap. Akhirnya setelah komat kamit dan menguatkan niat, saya lewati tu jembatan gantung. Hadeuuhhh....ngeri aja dolooooo.....goyang-goyang dan licin karena es.
Setelah beberapa menit yang menegangkan, sampailah kita di seberang. Lega banget dan mulai berjalan dengan gembira karena hotel sudah dekat.


Ternyata....

Tidak semudah itu.


Setelah beberapa menit....setelah satu tikungan...kita melihat...

Jembatan gantung lagi! pasti kamu becandain aku *you gotta be kidding me*

Lebih panjang..dan lebih mengerikan. Jembatan yang kedua ini sudah agak miring dan goyangannya lebih dashyat. Tapi saat itu betul-betul tidak ada pilihan lain. Akhirnya kita jalan di jembatan itu, yang ternyata memang sangat mengerikan..licin, dan miring banget. Harus pegangan yang sangat kencang kalo gak mau kepleset dan jatoh ke sungai. Bener-bener 5 menit yang paling mengerikan...
Saya sempet kepleset satu kali dan kaki kiri sudah keluar dari jembatan. Sedikit lagi pasti sudah jatoh. Tapi sukurlah walaupun sport jantung dan tegang luar biasa, sampe juga kita ke seberang.

Sisa perjalanan pathnya cukup bagus dan kita gak perlu terseok-seok. Tepat 5 menit sebelum gelap kita sampe di hotel. Legaaaaa......
Total perjalanan hari itu = 5 jam.


jembatan yang mengerikan itu. kita baru sadar setelah liat-liat hasil foto di hotel, loh...ternyata gak boleh dilewati toh ni jembatan. (perhatikan lingkaran merah putih itu).yah..meneketeheeee...


tampang saya setelah melewati jembatan.

Kayaknya setelah 2 hari hiking dengan pengalaman-pengalaman yang cukup menegangkan, cukuplah hiking selama liburan ini....sisanya dihabiskan untuk langlaufen, sledging, dan bermalas-malasan. Bagaimana dengan langlaufen dan sledging?apakah seru? Kita tungu di cerita bagian keduaaaa....*menari-nari berkeliling-keliling*

Sampaaaiii....